irhabi al-mubarok

Bookmark and Share

Sabtu, 30 Mei 2009

DEMOKRASI = AGAMA BATIL

Allah Swt. berfirman,
”Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS Adz Dzariyat, 51: 56)

Abdullah Ibnu Abbas berkata, Ayat ini berarti menunjukkan atau memperuntukkan bahwa beribadah kepada Allah swt. hanya secara khusus dan tersendiri (li-yuwahhidun).

”Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut.” (QS An Nahl, 16: 36)

”Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
(QS.AlBaqarah,2:156)

Pengertian Demokrasi.
Demokrasi bukanlah berasal dari bahasa Arab, tidak ada pengertian secara bahasa (Arab) bukan istilah dalam Syariah. Istilah yang tidak pernah digunakan pada masa Shahabat Ra. Istilah yang tidak pernah digunakan secara politik oleh orang-orang Arab.
Demokrasi berasal dari Yunani. Demos yang berarti orang-orang. Cracy (cratos) yang berarti, keputusan, legislasi. Secara bahasa pengertian demokrasi adalah "aturan orang-orang atau rakyat". Selanjutnya slogannya adalah: "pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat". Sumber mereka dalam legislasi (hakimiyyah) adalah manusia (insan). Kemudian manusia terbagi menjadi dua yaitu ada yang baik dan yang jahat.
Pemeritahan dari rakyat = kekuatan legislasi adalah dari orang-orang (anggota parlemen).
Oleh rakyat = berhukum dengan apa yang mereka (anggota parlemen) tetapkan.
Untuk rakyat = mereka akan mengatur masyarakat dengan apa yang telah ditetapkan.

Demokrasi (pengertian dalam kamus).
1. Pemerintahan oleh rakyat yang dijalankan secara langsung atau dengan mengangkatwakil-wakilnya. Kumpulan orang-orang, yang berpikir sebagai sumber utama dari kekuatan politik.
2. Aturan mayoritas. Masyarakat demokratis barat mempertahankan prinsip-prinsip seperti kebebasan, liberalisme dan sekulerisme. Selanjutnya mereka akan menerima Tuhan hanya sebagai pencipta saja tetapi bukan sebagai Yang memberikan perintah. Namun, AllahSwt berfirman, Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semestaalam(QSAlAraf7:54)
Masyarakat demokrasi akan memiliki hal-hal sebagai berikut:
Otoritas legislatif = kekuatan untuk membuat hukum dan merubahnya, kabinet dan anggota parlemen.
Otoritas eksekutif = melaksanakannya, kebijakan luar negeri, dalam negeri, pendidikan dan sebagainya.
Otoritas Yudikatif = menghakimi kasus-kasus dan membolehkannya selama berdasarkan pada hukum yang telah ditetapkan.

Parlemen
Parlemen berasal dari negara yang berhukum dengan rakyat. Tetapi sebagaimana semua itu tidak bisa terlibat dalam proses ini selanjutnya mereka memilih perwakilan yang disebut anggota dewan untuk melaksanakan ini.
Parlemen Legislatif
1. Membuat dan mensahkan hukum
2. Memberikan pemerintah suara dari kepercayaan atau ketidakpercayaan.
Parlemen saat ini di semua negara menetapkan hukum buatan manusia, dengan demikian menyaingi Allah Swt. (dalam rububiyahnya); di mana ini adalah perbuatan SYIRIK AKBAR.
Allah Swt. berfirman:
”Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS An Nisaa, 4: 48)

”Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putera Maryam, padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.” (QS At Taubah, 9: 31)

”Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.” (QS An Nisaa, 4: 115)

Aisyah Ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw. bersabda:
Kullu amali laisa alaihi amruna fahuwa radd
Setiap amalan yang bukan berasal dari ajaranku (Islam) akan tertolak. (HR. Bukhari dan Muslim)

Jika parlemen adalah haram, maka begitu juga untuk menjadi kandidatnya, begitu pula dengan memberikan suara kepada calon kandidat tersebut.
”Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” (QS Al Maidah, 5: 2)

BEBERAPA HAL PENTING

”Membuat hukum adalah milik Allah swt. semata
Kamu tidak menyembah yang selain Allah kecuali hanya (menyembah) nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun tentang nama-nama itu. Keputusan (menetapkan hukum) hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS Yusuf, 12: 40)

”Tidak ada seorangpun yang bisa mengatakan yang bersifat menetapkan
Dan Allah menetapkan hukum (menurut kehendak-Nya), tidak ada yang dapat menolak ketetapan-Nya; dan Dia-lah Yang Maha cepat hisab-Nya.” (QS Ar Raad, 13: 41)

”Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” (QS al Ahzab, 33: 36)

Mengikuti Mayoritas bukan haq

”Katakanlah: Tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, maka bertakwalah kepada Allah hai orang-orang berakal, agar kamu mendapat keberuntungan." (QS Al Maidah 5: 100)

”Dan sebahagian besar manusia tidak akan beriman - walaupun kamu sangat menginginkannya-.” (QS Yusuf, 12: 103)

Allah Swt telah menetapkan Ummat Muslim dengan Islam sebagai satu-satunya jalan hidup.

”Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam.”
(QS Ali Imran, 3: 19)

”Allah Swt. menghukum orang-orang yang memilih jalan hidup lain (dien)
Barangsiapa mencari agama selain dien Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (QS Ali Imaran, 3: 85)

Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah? Sekiranya tak ada ketetapan yang menentukan (dari Allah) tentulah mereka telah dibinasakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu akan memperoleh azab yang amat pedih. (QS Asy Syura, 42: 21)
”Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu ? Mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah mengingkari thaghut itu. Dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya.” (Qs An Nisaa, 4: 60)

Ummat Muslim tidak mempunyai pilihan lain kecuali menaati Allah Swt.

”Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (QS An Nisaa, 4: 59)

”Setiap diri akan dihitung (amalnya). Maka demi Tuhanmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua, tentang apa yang telah mereka kerjakan dahulu.” (QS Al Hijr, 15: 92-93)

”Memilih (anggota dewan) dan dipilih adalah berbagi dalam dosa
Apakah kamu tidak melihat orang-orang yang telah diberi bahagian dari Al Kitab (Taurat)? Mereka membeli (memilih) kesesatan (dengan petunjuk) dan mereka bermaksud supaya kamu tersesat (menyimpang) dari jalan (yang benar).” (QS Al Maidah 5: 44)

Berbagi dalam kekufuran, akan mengakibatkan menjadi kufur.

MENYANGKAL KONSEP-KONSEP YANG KELIRU TENTANG DEMOKRASI

Yusuf As. bekerja untuk raja Aziz di Mesir:
Beliau tidak bekerja dalam departemen legislatif, tetapi dalam eksekutif.
Beliau berkata, yang menetapkan hanyalah untuk Allah Swt. (inil hukmu illa lillah). Ini bahkan pada saat dia berada dalam tahanan.
Beliau berkata dalam Syariah Ibrahim tidak ada yang mencuri menjadi seorang budak yaitu berkaitan dengan saudaranya Benjamin.
Negus (Najasi) mengimplementasikan kekufuran
Telah masuk Islam sebelum kematiannya
Ditambah syariah belum lengkap
Perjanjian Hudaibiyah
Rasulullah Saw. tidak pernah melakukan kompromi dengan rezim kufur, tetapi sebagaimana pemimpin Negara Islam beliau berunding untuk gencatan senjata. Tidak berkompromi dengan pemilihan partai politik, dan parpol-parpol sekuler.
Aliansi Fudhul
Kuffar membuat sebuah perjanjian untuk menghentikan peperangan pada saat musim Haji dan memperhatikan para Jamaaah Haji, Rasulullah Saw. menyetujui gagasan tersebut, tetapi tidak pernah terlibat di dalamnya, sebagaimana itu terjadi di masa lalu.
Mengambil sedikit manfaat
Islam membolehkan menggunakan azas manfaat tetapi hanya untuk hal-hal yang mubah saja.
Mana yang lebih buruk, membunuh bayi, memperkosa atau meminun khamr.
Khamr adalah induk dari semua kejahatan
Hadits siapa saja yang melihat kemunkaran
Memenuhi perjanjian
Hanya jika itu tidak berlawanan dengan Syariah
Kepentingan publik
Hanya jika itu tidak berlawanan dengan Suyariah
Menaati hukum negeri
Namun Allah Swt. berfirman,

”Hai Nabi, bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu menuruti (keinginan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS Al Ahzab, 33: 1)

”Maka Allah akan memberi keputusan di antara kamu di hari kiamat dan Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman.” (QS An Nisaa, 4: 141)

Wallahualam bis showab!

Read More......

Rabu, 27 Mei 2009

Bila Aku Jatuh Cinta

Allahu Rabbi aku minta izin
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Jangan biarkan cinta untuk-Mu berkurang
Hingga membuat lalai akan adanya Engkau

Allahu Rabbi
Aku punya pinta
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Penuhilah hatiku dengan bilangan cinta-Mu yang tak terbatas
Biar rasaku pada-Mu tetap utuh

Allahu Rabbi
Izinkanlah bila suatu saat aku jatuh cinta
Pilihkan untukku seseorang yang hatinya penuh dengan
kasih-Mu
dan membuatku semakin mengagumi-Mu

Allahu Rabbi
Bila suatu saat aku jatuh hati
Pertemukanlah kami
Berilah kami kesempatan untuk lebih mendekati cinta-Mu

Allahu Rabbi
Pintaku terakhir adalah seandainya kujatuh hati
Jangan pernah Kau palingkan wajah-Mu dariku
Anugerahkanlah aku cinta-Mu...
Cinta yang tak pernah pupus oleh waktu

Amin !

Read More......

Minggu, 24 Mei 2009

kesendirian

ya alloh ya rob,.,.,kini hidupku hanya ku jalani sendiri,.,.tiada satupun yang mengerti tentang apa yang aku rasakan.,..
hanya ucapan-ucapan manis yang aku dapat tanpa bukti satu pun,.,.
aku yakin engkau maha mendengar, maha mengetahui, maha segalanya,.,.
hari ini hati ku menjerit kesakitan karena dusta seseorang yang aku percayai selama ini, ternyata hanya sebuah omongan yang kosong dan tak berarti
ya alloh ya robbi,.,.apa salah ku padanya,.,.jenis teman apakah dirinya???
dengan perkataannya seakan meyakinkan dan bener-bener mau mambantu dan menolongku dengan masalah yang akan kuhadapai lusa....padahal selama dia butuh pertolongan ku aku selalu ada untuk menolongnya, tapi kenapa dia memberikan balasan yang sangat pahit rupanya..,.,.
ya alloh ya robbi,.,.,kenapa hal ini selalu terjadi disaat aku mau bener2 melangkah dengan semangat, tp dia menjadi penghalang yang aku kerjakan,..,selalu saja memberikan beban untuk kujalani dan dipikirkan,.,.,.
ya alloh ya robbi, betapa sakitnya hati ini, aku yakin engkau maha pemurah maha penolong, maha pemberi kecerahan bagi umat.,.,tolonglah hambamu ini ya robb
saat ini hamba lagi butuh semangat atau dorongan dari orang-orang yang aku sayangi....tapi....kenapa orang yang satu ini malah nikam diriku dengan segala alasan dan ksibukannya.....
Ya alloh harus kah aku putuskan tali silaturahmi dan ukhuwah ini dengannya??
salahkah diriku untuk mengakhiri semuanya???? Ya Alloh mungkin sekarang hati hamba lagi panas, janganlah diri ini membawaku kejalan yang kau murkai....kuatkan iman hambamu ya robb.....lancarkanlah semua masalah yang akan kuhadapi dimasa yang akan datang,.,.hamba hanya bisa meminta dan memohon kepada Mu untuk selalu bersabar dan selalu ingat kepada Mu ya Alloh....jauhkanlah hambamu ini dengan orang-orang yang hanya ingin menyakiti dan menghancurkan kekuatan iman ku kepada mu Ya Alloh,.,.........bimbinglah aku dari segala kesalahan serta kehilafan,.,.,.aku ingin menjadi manusia yang benar dan baik dimata mu,.,.bukan dimata orang-orang yang engkau murkai yang gak punya hati,.,.,.
ikhwan atau akhwat yang baca ini, tolong kasih masukan kepada hamba untuk menjalani semua ini dengan penuh kesabaran.,.,masukan dari kalian sangat hamba butuhkan.,.,.thanks before....

Read More......

Senin, 11 Mei 2009

lisan adalah pedang...

bismillahirrohmanirrohim....
assalamualaikum....
ikhwan, akhwat rohimakumulloh.....
sekilas akan mencoba memaparkan sebuah informasi tentang segala sesuatu yang pada dasarnya merupakan hal yang sangat sepele tapi itu sangat berbahaya dalam jiwa seorang muslim....
lisan merupakan segala sesuatau yang diucapkan dan di ikrarkan dari hati yang berasal dari saraf sensorik dan motorik untuk melakukan segala hal yang akan dikerjakan.....
tidak sedikit insan di dunia yang mengikrarkan lisannya tetapi mereka mengingkari tentang apa yang mereka ucapkan, ingatlah segala sesuatu yang tidak sesuai dengan apa yang ia katakan dan dia mengingkarinya, maka orang tersebut tergolong bagi orang-orang yang munafik.....
naudzubillah......
contoh kasus fakta kecil tp sangat membahayakan dirinya dengan lisan, seorang akhwat yang berniat merubah segala sesuatu dengan dirinya untuk lebih baik dan mengerjakan hal itu sesuai dengan aturan Alloh, serta disamping itu untuk mendapat nilai baik dari seseorang yang dia idolakan seperti orang-orang yang berkedudukan lebih di hatinya, dia lakukan hal itu di depannya, tp dia melakukan yang beda saat dia jauh dari idolanya, (karena mungkin dia berpikir bahwa idolanya tida akan tau ttg apa yang dia kerjakan) padahal Alloh maha mengetahui.....
Apa dia tergolong orang munafik???
naudzubillah Ya Alloh......
itulah kasus kecil yang tanpa disadari oleh dia, mungkin disebabkan karena dia belum siap merubah dirinya atas dasar karena Alloh, sehingga dia melakukan itu tanpa ada rasa takut oleh Alloh, naudzubillah.... maka insan fillah berhati-hatilah wahai saudaraku, janganlah kita masuk pada bisikan syetan yang selalu menjerumuskan kita kejalan yang dimurkai Alloh, bagaiamanpun caranya, syetan pasti menggodanya dengan berbagai cara.....
ikhwan, akhwat fillah......
jangan lah kamu sekalian menggunakan lisan mu untuk hanya memperbaiki dan mendapat nilai baik dari orang, karena sesungguhnya yang menilai kebaikan kita hanyalah Alloh.....lakukan itu karena Alloh bukan karena orang lain....(itu akan menjadi murtad baginya) naudzubillah.....
Ya Alloh Ya Robb....sadarkanlah orang-orang yang seperti itu, jangan sampai dia termakan oleh lisannya sendiri, dan jauhkanlah mereka dari bisikan-bisikan yang Engkau murkai.....
maka dari itu, kita sebagai orang yang selalu berjalan di jalan Nya, supaya berhati-hati dalam mengolah lisan yang akan kita ucapkan....karena dengan lisan, tidak akan menutup kemungkinan dapat membunuh diri kita sendiri, khususnya dalam aqidah dan akhlaq....
barokallohuli walakum, benarnya hanya dari Alloh dan kesalahannya hanya dari diri pribadi...
wassalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh....

Read More......

Jumat, 08 Mei 2009

sayang, hari ini kita putus, ku harap kau mengerti!!!

Buat komporin aja nih yang belum juga putus sama “pacar”nya, santai aja lagi kalo “pacaran” cuma buat seneng-seneng doang. Waduh kalo udah kata seneng-seneng doing yang keluar mestinya kamu yang berjenis kelamin cewek jangan mau coz, kalian yang dijadikan “objek” untuk kesenangan para kaum adam. Dan para cowok kaya ga ada “maenan” lain apa? Secara sekarang banyak mainan yang lebih menantang disbanding sekedar menaklukkan si betina dengan rayuan gombal basah.
Kalian mau kenal pasangan lebih “dalam”? Buat apa? Kecocokan? Palsu semua tuh. Dalam islam tuh ga ada namanya pacaran sebelum nikah bahkan ta'aruf pun ga ada. Jadi putusin aja si doi deeh, dunia ga bakalan kiamat kok. Salah seorang penulis mengatakan:
“Mencari jodoh yang baik adalah senantiasa memeperbaiki
diri hari demi hari. Lalu kita menjemputnya dari tangan
Allah diiringi senyuman sang bidadari”
Cihui, bagus kan? Jadi udah jelas banget kalo mau dapet jodoh yang baik yaa tinggal betulin diri kok “Pasangan kita adalah cerminan diri kita”. Pacaran adalah sesuatu yang indah tetapi yang begini nih yang ngerusak, pacaran sebelum nikah. Lihat kebiasaan orang pacaran telpon-telponan sampai larut malam.
Sebagaimana ayat-ayat cinta yang difirmankan oleh Rabb kita azza wa jalla, “Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas oran-orang yang mukmin.” (QS. An-Nur : 3)
Tuh khan, sesuai fitrahnya magnet boss, kalo kamu ngerasa sebagai orang yang baik-baik niscaya kamu akan dapat pasangan yang baik pula. Belum pernah khan terdengar kasusnya kalo ada seorang kyai, ajengan, ustadz dapetin istri seorang wanita tuna susila dan kawan-kawannya. Begitu juga sebaliknya. Jadi kalo kamu mau mendapatkan sebuah kecocokkan lakukanlah dengan mempertebal keimanan. Dalam iman yang kuat terdapat jiwa yang sehat.
Kita Pasti Siap dan Bisa !
Buat para cewek rugi pacaran emang siapa dia berani pegang tangan kamu, cium kamu dan “towal-towel” kamu, kamu tuh mahal,jangan gara-gara diajak nonton sama makan aja udah luluh. Yang cowok juga ngabisin duit aja sih bahkan sampe berlutut “mengemis” cinta kemana harga dirimu wahai pejantan tanggung eh pejantan tangguh maksudnya.
Jomblo bukan aib, jomblo juga bukan penyakit dan jangan takut dibilang homo gara-gara ga pacaran. Jomblo tuh trend, jomblo tuh bebas dan jomblo tuh normal lagipula “jomblo bukan berarti ga laku!!”. Pulsa kita jadi hemat, waktu tidur kita lebih banyak, badan jadi lebih sehat, dan tentunya tekanan darah gak naik. Kamu tentunya tahu khan betapa seorang yang punya tekanan darah rendah bisa jadi tekanan darah tinggi gara-gara sering berantem sama pacarnya. Nah yang tadinya tekanan darah tinggi bisa jadi tekanan darah rendah gara-gara sering makan ati yang dipendam jadi basi.
Udah deh, pacaran mang biang penyakit, celana jadi sempit, makan jadi irit, sama saudara pelit, dan satu lagi yakni membuat urusan yang padahal mudah menjadi rumit. Kenapa coba? Karena tiap kali mau ngapa-ngapain mesti nanya dulu ma pacarnya, “eummm say, kira-kira aku pergi gak yah ke sekolah?” gubraaaak!!!!! Emang si-say yang bayarin kamu sekolah apa? Dan inilah parahnya lagi, seseorang lebih menurut dengan kata pacarnya yang notabene masih pacaran dibanding nurut sama orang tuanya. Dan lagi-lagi karena ortunya ngedukung pacaran, si ortu akhirnya tiap kali mau nasehatin anaknya mesti lewat pacarnya. Hei! Bangun! Ini tahun millenium.
Khusus buat para cowok, memang kalau sudah ketagihan pacaran apalagi udah level 10 wah susah banget, minta ampun susahnya tapi buktinya banyak kok yang bisa melepaskan ketergantungan dari pacaran yaa itu tadi dengan memformat ulang tujuan diri, guys seorang drugs user aja bisa kok berhenti total dari kebiasaannya dia nge-gele, berarti kalian juga pasti bisa.
Dapatkan Kebahagiaan!
“Tiga kunci kebahagiaan seorang laki-laki: Isteri shalihah yang dipandang membuat semakin sayang, jika kamu pergi membuatmu merasa aman kerena bisa menjaga kehormatan dirinya dan hartamu. Kendaraan yang baik yang bisa mengantar kemanapun pergi. Dan, rumah yang lapang, damai, penuh kasih sayang...”(HR Abu Dawud)
Bagaimana mendapatkannya? Apakah dengan jalan pacaran, Apakah dengan selalu nebeng sama orang tua dengan fasilitas yang disiapkan sejatinya untuk kebaikan. Eh tapi justru buat kesalahan penggunaan. Pistol aja kalo salah digunakan yang tadinya buat menembak musuh malah bisa jadi buat bunuh diri. So guys, bekerjalah! Setiap orang punya takdir yang berbeda, punya kunci rizki yang berbeda. Malu dong pacaran tapi modal dengkul sebentar-sebentar minta uang, sebentar-sebentar nodong, atau kalo nggak ditodong deh tuh cewek buat nombokin biaya makan ma nonton. Jangan mau hai kaum wanita! Bekerjalah wahai pria, katanya cinta..kalo cinta lakukan dan buktikan jangan Cuma omong doang. Kalo Cuma ngomong sih anak bayi juga bisa ngoceh! Ini buat kamu yang masih sekolah lho, kalo yang udah kerja mah topik bahasannya beda lagi, lebih tinggi dikarenakan uangnya udah dirasa mapan tapi gombalnya tetep gak nahaaaan.
“Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.”(QS At-Taubah:105)
Tuntas deh kejawab semuanya, Tinggal Kalian yang belum putusin si doi saatnya PUTUS! Jangan takut Allah beserta kalian! Jadilah orang-orang yang beruntung dengan mengikuti MUTLAK kata-kata Allah dan Rasulnya. SAYANG HARI INI KITA PUTUS, KU HARAP KAU MENGERTI ! (PASTI BISA).

Read More......

Senin, 04 Mei 2009

PEMERINTAH ITU WAKIL ALLOH BUKAN WAKIL RAKYAT

Semua ideologi dan isme di dunia ini memandang bahwa pemerintah atau pemimpin itu adalah wakil-wakil rakyat yang naik untuk memperjuangkan hasrat rakyat. Mereka akan bersuara mengikuti suara rakyat, bertindak mengikuti kehendak rakyat. Hakikatnya dasar pemerintah ditentukan oleh rakyat. Dengan kata lain, dalam sistem pemerintahan sekuler, dasar dan tujuan pemerintahan ditentukan oleh akal dan nafsu manusia semata-mata. Itu pun bukan oleh pemerintah itu sendiri tapi oleh rakyat. Sebab itu pemerintah juga disebut wakil rakyat.

Dalam Islam, pemerintah ditunjuk atau dilantik oleh ALLAH, baik secara langsung atau tidak. Kalau nabi-nabi dan rasul-rasul ditunjuk secara langsung oleh ALLAH melalui wahyuNya. Sedangkan selain mereka, ditunjuk secara tidak langsung baik mereka ditunjuk atau diisyaratkan secara umum oleh Hadist ataupun dilantik melalui ahlul halli wal ‘aqdi. Sepanjang sejarah semua pemimpin Islam yang haq, yang pernah menegakkan keadilan bukan dipilih oleh rakyat melalui pemilu tetapi dinaikkan sendiri dengan persetujuan hati manusia atau dinaikkan oleh ahlul halli wal ‘aqdi. Demikianlah caranya ALLAH melantik wakil-wakilNya (waliyulloh)

Artinya dalam Islam, pemerintah itu ialah wakil ALLAH. ALLAH yang melantik dan ALLAH yang akan menaikkan. Jadi mereka bertanggung jawab untuk menjalankan dasar dan tujuan pemerintahan yang ALLAH tentukan. Kesemuanya telah termaktub dalam Al Quran dan Sunnah. Selaku wakil ALLAH, pemimpin-pemimpin itu adalah orang-orang yang faham tentang ALLAH, tahu tentang Kerajaan ALLAH, faham dasar dan tujuan pemerintahan yang ALLAH tentukan, faham hukum-hukum yang datang dari ALLAH dan tahu melaksanakannya. Sewaktu melantik mereka, ALLAH seolah-olah berkata begini:

Bumi ini Aku yang punya. Manusia-manusia itu hamba-hambaKu. Aku malu bumi itu dan hamba-hambaKu itu dikelola, diurus, dididik, dipimpin dan dimajukan dengan sebaik-baiknya. Untuk itu, Aku lantik kamu menjadi wakilKu untuk menjalankan kerja-kerja pemerintahan seperti yang telah Aku tunjukkan dalam Al Quran dan Hadist NabiKu.

Wakil-wakil ALLAH yang paling utama ialah nabi-nabi dan rasul-rasul. Berikutnya ialah para waliNya yang bertaraf mujaddid. Hadist juga menunjukkan kepemimpinan Imam Mahdi dan Pemuda Bani Tamim dari Timur di akhir zaman ditunjuk oleh ALLAH melalui lidah RasulNya. Begitu juga pemerintahan Muhammad Al Fateh telah diisyaratkan oleh Hadist. Karena mereka ini semuanya adalah wakil-wakil ALLAH yang dilantik secara langsung atau tidak, maka kita lihat pemerintahan dan kenaikan mereka begitu unik sekali. Mereka dilantik bukan hasil pilihan rakyat. Pemerintahan mereka benar-benar membawa keamanan dan kemakmuran pada negara dan rakyat.

Pemerintah atau pemimpin Islam yang tidak ditunjuk oleh wahyu secara langsung, hakikatnya juga ditunjuk oleh wahyu bila ia dilantik oleh ahlul halli wal ‘aqdi, karena kaedah pelantikan pemerintah atau pemimpin melalui ahlul halli wal ‘aqdi, adalah kaedah yang ditunjuk oleh Al Quran. Maka menurut kaedah itu artinya menerima pemerintah yang ditunjuk oleh wahyu secara tidak langsung. Sebab itu bagi saya, Khulafa’ur Rasyidin dan pemerintah lain yang dilantik oleh ahlul halli wal ‘aqdi adalah pemerintah yang ditunjuk oleh wahyu secara tidak langsung. Mereka itulah pemerintah Islam yang haq. Sebab itu hasil pemerintahan mereka sungguh luar biasa. Yakni tercapainya keamanan dan kemakmuran hakiki. Suasana yang dijamin oleh ALLAH kalau manusia benar-benar menurut syariatNya.

Cara naiknya wakil rakyat ialah melalui pemilihan secara berpartai. Untuk dapat suara, mereka hanya perlu pandai bicara. Kalau pandai beragumentasi lebih bagus lagi. Kadang-kadang pandai juga menghina dan memfitnah lawan. Kalau perlu, main kotor. Karena yang mereka jalankan adalah politik Barat, di mana orang Barat pun mengakui kekotorannya, Politic is a dirty game. Rakyat umum yang menilai kepemimpinan seorang karena kepandaiannya berbicara dan banyak berjanji manis, akan memberi suara murahan, maka naiklah si tukang pandai bicara tadi menjadi pemimpin atau wakil rakyat.

Kenaikan wakil-wakil ALLAH menjadi pemerintah jauh berbeda dengan cara-cara kenaikan wakil-wakil rakyat tadi. Hal itu dapat dilihat bagaimana Rasul-Rasul, Khulafaur Rasyidin dan para mujaddid tampil menjadi pemimpin ummah. Mereka menjadi pemimpin sebelum dilantik menjadi pemimpin resmi. Mereka mulai memimpin dari seorang diri. Lama-kelamaan menjadi beratus hingga beribu orang yang menerima kepemimpinannya. Maka ia menjadi pemimpin dengan sendirinya untuk ribuan pengikutnya. Manusia menjadikannya sebagai tempat rujuk. Mereka menyerahkan diri dan hati padanya, bukan hanya memberi suara. Pada mulanya ia adalah pemimpin tidak resmi atau termasuk juga sebagai ulil amri tidak resmi. Bila tiba saatnya, ia ditunjuk menjadi pemimpin resmi, bukan melalui pemilihan tetapi dengan hati, yang sebelumnya telah disetujui lebih dahulu oleh ahlul halli wal ‘aqdi.

Terbukti dalam sejarah bahwa pemerintahan Islam yang sempurna, adil serta bijaksana, karena Penciptanya adalah Zat Yang Maha Bijaksana, telah menghasilkan sebuah masyarakat terbaik yang tiada tandingannya. Yakni masyarakat contoh generasi salafussoleh sekitar 300 tahun dari Rasulullah. Walaupun terjadinya sudah lebih dari seribu tahun, namun kini Al Quran dan Sunnah tetap segar di tangan kita. Mengikuti keduanya, artinya mengulangi sejarah kegemilangannya.

Semoga benar-benar menjadi kenyataan, yaitu perjuangan Islam yang sedang memuncak ini sampai ke tujuannya.

Read More......

Jumat, 01 Mei 2009

tawakal dan istiqomah

bismillahirrohmanirrohim.....

dengan menyebut namamu Ya Rob, mudah-mudahan aku selalu ada dalam lindungan, rahmat serta hidayah-MU...
Ya Alloh, sekian lama aku terpuruk dan larut dalam kesedihan...akhirnya aku menemukan pncerahan kembali dengan semangat yang baru di tanggal baru, dan dibulan baru...apa krena gajihan ya????jahaahiiii gak denk......duh afwan yah agak gokil begindang, karena ya mungkin inilah effect dari org yang selalu tersakiti dan di bohongi karena kasih sayang...
disinilah aku coba untuk memerintahkan tangan kembali untuk mengetik apa yang diperintahkan ma fikroh ku..hehee...gaya nya???
langsung ajah dech.....
ya alloh ya rob aku panjatkan syukur kepadamu karena dengan kejadian yang sangat perih yang aku jalani selama ni ternyata masih bisa dijalani dengan selalu berserah diri dan mendekatkan ku kepada Mu Ya Alloh....
aku sadar bahwa segala sesuatu kejadian pasti ada hikmahnya....
dan aku bersyukur pada Mu Ya Rob, karena masih diberi kekuatan untuk menjalani kepedihan dan kesakit hatian ini, gak kaya para caleg-caleg yang stress karena gak kuat mental dalam kekalahannya.....(eh naha jadi kana politik....alah biarin lah da masih keneh nyambung)
lanjut.......
Ya Alloh Ya Rob janganlah Engkau anugrahkan cinta dan kasih sayang kepada seluruh bidadari in the surface world untuk memberikan semua kasih sayang mereka yang palsu, karena itu semua akan menghasilkan hal yang sangat sakiiitttt dan pedih.....
jadikanlah anugrah rasa sayang dan cinta dari Mu itu atas dasar cinta mereka kepada Mu Ya Rob, walaupun demikian hanya kepada Mu cinta yang seharusnya melebihi dari segala sesuatu....
Ya Alloh tolonglah aku, jangan lah Kau biarkan diriku jatuh cinta kepada orang yang salah, yaitu orang yang selalu menyakiti serta mempermainkan perasaan. Ya Alloh bimbinglah aku didalam perjalan ini utuk menuju kejalan Mu yang lurus dan mendapat syurga Mu Ya Alloh....
aku gak mau jatuh hati lagi, aku gak mau mengecewakan calon bidadari yang Engkau kirimkan kepadaku karena aku selalu suka kepada akhwat yang mungkin belum jelas apakah dia calon pendampingku untuk selamanya.....
aku hanya bisa tawakal dan selalu beristiqomah kepada Mu Ya Alloh, aku yakin Engkau telah menyiapkan sesosok akhwat untuk mendampingiku dikemudian hari...
dan sekarang aku akan lewati hari-hari ini dengan penuh keceriaan tanpa ada kekesalan dan kesakit hatian bekas penghianatan serta kesakit hatian seseorang.....
cukup itu yang terakhir dan aku gak akan terperangkap lagi kelubang yang sama yang selalu mengalah dan terus dipermainkan dengan kata kasih sayang itu.....
cinta dan kasih sayangku hanya untuk Mu Ya Alloh......
janganlah Kau kirim seseorang untuk menyaingi kasih sayang ku ini.....
jadikanlah orang-orang yang sayang kepadaku adalah sebagai motivasi untuk meningkatkan rasa cinta mereka kepada Mu Ya Rob....
amin.......
alhamdulillah sekian dulu dech curhatannya......lieur banyak tuing yang mau di ungkapkan, jadi muter di pikiran, jahahaiii

Read More......

Dosa Demokrasi

Ini adalah kajian singkat yang menjelaskan tentang beberapa indikasi destruktif dan bahaya yang ditimbulkan akibat terjun dan berkiprah dalam kancah demokrasi yang banyak orang tertipu dengannya dan menggantungkan harapan mereka kepadanya meskipun hal ini jelas-jelas bertentangan dengan manhaj Allah sebagaimana yang akan dijelaskan dalam kajian yang singkat ini, apalagi banyak sudah pengalaman pahit yang didapat oleh orang yang tertipu dengan permainan ini dan ditampakkan sisi penyimpangan dan kesesatannya

1. Sistem ini membuat kita lengah akan tabiat pergolakan antara jahiliyah dan Islam, antara haq dan batil, karena keberadaan salah satu di antara keduanya mengharuskan lenyapnya yang lain, selamanya tidak mungkin keduanya akan bersatu. Barangsiapa mengira bahwa dengan melalui pemilihan umum fraksi-fraksi jahiliyah akan menyerahkan semua institusi-institusi mereka kepada Islam, ini jelas bertentangan dengan rasio, nash dan sunan (keputusan Allah) yang telah berlaku atas umat-umat terdahulu.

"Tiadalah yang mereka nanti melainkan (berlakunya) sunnah (Allah yang telah berlaku) atas orang-orang yang terdahulu. Maka sekali-kali kamu tidak akan mendapati perubahan bagi sunnatullah dan sekali-kali tidak (pula) akan mendapati perpindahan bagi sunnatullah itu." (Surat Faathir: 43)

2. Sistem demokrasi ini akan menyebabkan terkikisnya nilai-nilai aqidah yang benar yang diyakini dan diamalkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dan para sahabatnya yang mulia, akan menyebabkan tersebarnya bid'ah, tidak dipelajari dan disebarkannya aqidah yang benar ini kepada manusia, karena ajaran-ajarannya menyebabkan terjadi perpecahan di kalangan anggota partai, bahkan dapat menyebabkan seseorang keluar dari partai tersebut sehingga dapat mengurangi jumlah perolehan suara dan pemilihnya.

3. Sistem demokrasi tidak membedakan antara orang yang ‘alim dengan orang yang jahil, antara orang yang mukmin dengan orang kafir, dan antara laki-laki dengan perempuan, karena mereka semuanya memiliki hak suara yang sama, tanpa dilihat kelebihannya dari sisi syar'i. padahal Allah Ta'ala berfirman:

"Katakanlah! Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui." (Surat Az-Zumar: 9)

Dan Allah Ta'ala berfirman:

"Maka apakah orang yang beriman itu sama seperti orang yang fasiq? Mereka tidaklah sama." (Surat As-Sajdah: 18)

Dan Allah Ta'ala berfirman: "Maka apakah Kami patut menjadikan orang-orang Islam itu sama dengan orang-orang yang berdosa (orang kafir)? Mengapa kamu berbuat demikian, bagaimanakah kamu mengambil keputusan?" (Surat Al-Qalam: 35-36)

Dan Allah Ta'ala berfirman:

"Dan anak laki-laki (yang ia nadzarkan itu) tidaklah seperti anak perempuan (yang ia lahirkan)." (Surat Ali Imran: 38)

4. Sistem ini menyebabkan terjadinya perpecahan di kalangan para aktivis dakwah dan jamaah-jamaah Islamiyah, karena terjun dan berkiprahnya sebagian dari mereka ke dalam sistem ini (mau tidak mau) akan membuat mereka mendukung dan membelanya serta berusaha untuk mengharumkan nama baiknya yang pada gilirannya akan memusuhi siapa yang dimusuhi oleh sistem ini dan mendukung serta membela siapa yang didukung dan dibela oleh sistem ini, maka ujung-ujungnya fatwa pun akan simpang-siur tidak memiliki kepastian antara yang membolehkan dan yang melarang, antara yang memuji dan yang mencela.

5. Di bawah naungan sistem demokrasi permasalahan wala' dan bara' menjadi tidak jelas dan samar, oleh karenanya ada sebagian orang yang berkecimpung dan menggeluti sistem ini menegaskan bahwa perselisihan mereka dengan partai sosialis, partai baath dan partai-partai sekuler lainnya hanya sebatas perselisihan di bidang program saja bukan perselisihan di bidang manhaj dan tak lain seperti perselisihan yang terjadi antara empat madzhab, dan mereka mengadakan ikatan perjanjian dan konfederasi untuk tidak mengkafirkan satu sama lain dan tidak mengkhianati satu sama lain, oleh karenanya mereka mengatakan adanya perselisihan jangan sampai merusakkan kasih sayang antar sesama!!

6. Sistem ini akan mengarah pada tegaknya konfederasi semu dengan partai-partai sekuler, sebagai telah terjadi pada hari ini.

7. Sangat dominan bagi orang yang berkiprah dalam kancah demokrasi akan rusak niatnya, karena setiap partai berusaha dan berambisi untuk membela partainya serta memanfaatkan semua fasilitas dan sarana yang ada untuk menghimpun dan menggalang massa yang ada di sekitarnya, khususnya sarana yang bernuansa religius seperti ceramah, pemberian nasehat, ta'lim, shadaqah dan lain-lain.

8. (Terjun ke dalam kancah demokrasi) juga akan mengakibatkan rusaknya nilai-nilai akhlaq yang mulia seperti kejujuran, transparansi (keterusterangan) dan memenuhi janji, dan menjamurnya kedustaan,berpura-pura (basa-basi) dan ingkar janji.

9. Demikian pula akan melahirkan sifat sombong dan meremehkan orang lain serta bangga dengan pendapatnya masing-masing karena yang menjadi ini permasalahan adalah mempertahankan pendapat. Dan Allah Ta'ala telah berfirman:

"Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada di sisi mereka (masing-masing)." (Surat Al-Mukminun: 53)

10. Kalau kita mau mencermati dan meneliti dengan seksama, berikrar dan mengakui demokrasi berarti menikam (menghujat) para Rasul dan risalah (misi kerasulan) mereka, karena al-haq (kebenaran) kalau diketahui melalui suara yang terbanyak dari rakyat, maka tidak ada artinya diutusnya para Rasul dan diturunkannya kitab-kitab, apalagi biasanya ajaran yang dibawa oleh para Rasul banyak menyelisihi mayoritas manusia yang menganut aqidah yang sesat dan menyimpang dan memiliki tradisi-tradisi jahiliyah.

Read More......
Al-Irhab

my time


 

Copyright © 2009 by irhabi al-mubarok